Wahana Muda Indonesia (WMI) membangun Shelter untuk warga penyintas korban tsunami selat sunda di Pandeglang – Banten, dengan daya tampung 25 KK atau 100 – 150 Jiwa.
Ketua Umum WMI, Handriansyah mengatakan bahwa shelter merupakan kebutuhan yang dirasakan sangat diperlukan oleh warga Penyintas mengingat korban Tsunami banyak yang kehilangan harta benda dan tidak memiliki apa-apa.
“Kehadiran Shelter akan sangat membantu warga penyintas, karena dengan adanya shelter ini dapat membantu warga untuk memulai kehidupan baru pasca Tsunami yang telah meluluh lantakkan harta benda dan kehidupan mereka”. kata Handriansyah, Minggu (20/1/2019).
Handriansyah menjelaskan, warga dapat menghuni shelter yang dibangun WMI selama 2 hingga 3 tahun kedepan karena pemilik tanah lokasi pembangunan shelter telah berkomitmen untuk meminjamkan tanahnya kepada WMI untuk program ini.
“Ustadz Arif sebagai pemilik tanah telah mengizinkan WMI untuk memfungsikan tanahnya untuk pembangunan shelter hingga 3 tahun kedepan, dan sebagai program jangka panjangnya bangunan shelter akan mejadi Madrasah ataupun pesantren yang juga jadi centra pendidikan pelatihan keahlian” jelas Handriansyah.
Selain Block Hunian, WMI juga akan melengkapi Komplek Shelter yang berlokasi di Belakang SDN Tangkil Sari 1, Kampung Cisiih, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu Pandeglang ini dengan Mushalla dan Taman Bermain anak.
Selain program pembangunan Shelter, Tim WMI CARE hingga saat ini masih melakukan program kemanusiaan lainnya di sekitaran Kecamatan Sumur, mulai dari Distribusi Logistik, Trauma Healing dan pendampingan warga. [NEO]
Leave a Reply