WMI dan KJD Kolaborasi dalam Penanganan Banjir Bandang di Kawasan Agrowisata Gunung Mas Bogor

WMI dan KJD Kolaborasi dalam Penanganan Banjir Bandang di Kawasan Agrowisata Gunung Mas Bogor

Wahanamudaindonesia.org, Cisarua Bogor – Wahana Muda Indonesa (WMI) Kolaborasi dengan Komunitas Jendela Depok (KJD) di lokasi bencana kampung gunung mas Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua atau puncak Kabupaten Bogor. Naya selaku PIC operasi penanggulangan bencana banjir bandang menjelaskan Pesonel Relawan yang di kerahkan berasal dari Depok dan Bogor. Operasi ini semata-mata dalam misi kemanusiaan para relawan dari WMI dan KJD serta lembaga lainya dalam melakukan Pencarian dan pertolongan dalam penanggulangan bencana banjir bandang, Selasa (19/1/2021) pagi.

list keperluan para pengungsi akibat banjir bandang di kawasan agro wisata gunung mas cisarua bogor.

Hasil asessment oleh team WMI dari laporan warga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, yang terdampak antara lain terdapat 7 bangunan rusak dan 1.800 orang mengungsi.  Namun Tim kami mencatat terjadi perbedaan perlakuan atau penanganan dari pihak pemerintah terhadap total pengungsi. Penananganan yang terdampak langsung yang berjumlah 44 Kepala Keluarga (KK) totalnya 145 jiwa. Pihak aparat setempat mengarhkan di tempatkan di 20 titik menempati fasilitas penginapan yang ada di lokasi wisata agro Gunung Mas. Sementara untuk warga yang tidak terdampak langsung sekitar 487 KK yang tidak terdampak langsung (1.655 jiwa), diminta untuk mengungsi sementara ke rumah saudaranya agar lebih aman, ungkap Naya

Team WMI dan KJD setelah melakukan Asessment terkait bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua Bogor

Team WMI dan KJD berpartisipasi dalam mendampingi warga kampung gunung mas yang masih trauma dengan melakukan clearing dan bersih-bersih lumpur di daerah termapak. Kampung Gunung Mas merupakan perkampungan yang berada di dalam areal agro wisata Gunung Mas Puncak yang masih dalam kawasan PTPN VIII. Bangunan rumah yang ada di dalam perkampungan ini merupakan rumah dinas untuk karyawan dan keluarga karyawan perkebunan teh. Kami akan mendorong program mitigasi bencana karena daerah ini merupakan kawasan wisata yang keamanannya dan kelayakannya harus terjamin, jelas Naya.

evakuasi barang oleh relawan WMI dan KJD dalam Operasi Kemanusiaan penanggulangan banjir bandang gunung mas, cisarua bogor

Penyebab Banjir Bandang

Terkait penyebab banjir, Naya mengatakan, “kita belum bisa menyimpulkan, namun jika melihat material banjir bandang berupa lumpur, batu dan pepohonan yang terbawa arus melalui aliran Sungai Cisampay yang memiliki hulu di air terjun Curug Cisampay, kita perlu mitigasi kembali potensi bencananya karena sungai Cisampay hilirnya adalah Sungai Ciliwung”. Informasi warga menyatakan ada terjadi longsoran sebulan lalu di kawasan Curug Cisampay, sehingga material longsor menyumbat aliran Sungai Cisampay. Ketika hujan dengan intensitas tinggi hingga Selasa (19/1/2021) pagi berakibat air meluap dan mengakibatkan banjir bandang.

Informasi yang dihimpun dari warga menyebut, kronologi banjir terjadi dua kali, pertama sekitar 30 menit dari pukul 08:30 WIB hingga 09:00 WIB, sementara banjir bandang kedua terjadi sekitar pukul 12:00 WIB. “Iya jadi memang banjirnya (banjir bandang) dua kali Pak. Pertama kejadian jam 08:30 atau jam 09:00. Sesudah banjir pertama itu kan kita bersihin lumpur kan, waktu banjir pertama sudah naik lumpur, tapi banjirnya masih kecil. Nah pas bersih-bersih itu datang lagi banjir bandang kedua, banjirnya lebih besar. Lumpurnya banyak, pohon-pohon juga terbawa itu,”  ungkap Daman (62), salahsatu korban terdampak banjir bandang Puncak Bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *