Jakarta (30/21) – Wahana Muda Indonesia (WMI) ikutserta dalam Rapat Koordinasi SQUAD Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) bertema “Kuatkan Sinergi Untuk Negeri” di Hotel Media Gunung Sahari. Pembukaan kegiatan rakor ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, mengisi materi mitigasi bencana di JABODETABEK pentingnya sinergi serta kolaborasi pemerintah dan masyarakat. RAKOR SQUAD PBI ini di ikuti jajaran pengurus serta masing-masing perwakilan lembaga dan komunitas yang tergabung di SQUAD PBI (30/21)
Pada sesi akhir, para peserta dibagi menjadi dua komisi, komisi pertama membahas terkait aksi dan kelompok kedua membahas terkait organisasi.
Ada berbagai usulan dan masukan dari masing-masing komisi yang direkomendasikan untuk selanjutnya akan menjadi pembahasan dalam rapat kerja pengurus, sebagai upaya pembenahan Squad PBI kedepanya.
Masih dalam semangat Sumpah Pemuda, Pangarso menekankan bahwa setiap relawan harus memegang prinsip Sumpah Pemuda tersebut, bahwa kita adalah satu, tidak mengenal perbedaan ras, daerah, dan sebagainya.
“Komitmennya adalah menyelamatkan jiwa, satu nyawa hilang adalah tragedi, dalam dunia kebencanaan,” pungkasnya.
Squad Penanggulangan Bencana Indonesia
Squad PBI berawal dari Relawan Penanggulangan Bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.
Squad PBI memiliki visi dan misi, menjadi forum dari berbagai lembaga dan komunitas penanggulangan bencana dan kemanusiaan yang tanggap, tangguh dan loyalitas, bersifat universal dan penuh tanggung jawab serta siap bermitra dengan lembaga, instansi pemerintah dan non pemerintah.
Mampu merespons dengan cepat segala bentuk bencana skala besar dan kecil. Meningkatkan keahlian perorangan dan tim kerja yang tangguh dalam ketahanan fisik di segala medan. Menjalankan aksi penanggulangan bencana dan kemanusiaan secara menyeluruh. Bermitra dengan seluruh lembaga dan instansi penanggulangan dan kemanusiaan baik di dalam dan luar negeri. Mengendepankan keselamatan diri dan penyintas sesuai kaidah penolong dan nilai-nilai kemanusiaan.